Sabtu, 08 Januari 2011

Jelang Tahun Baru, Krisik Pecahkan Rekor se-Ponorogo


Jelang Tahun Baru, Krisik Pecahkan Rekor se-Ponorogo

 


PONOROGO - Sejarah baru diukir oleh Pemarintah Desa Krisik di akhir tahun 2010 ini. Masyarakat Desa Krisik juga boleh berbangga hati karena pelayanan masyarakat akan segera terlayani dengan mudah, cepat, tepat serta on time.

Hal tersebut dikarenakan mulai Senin (27/12) kemarin semua formasi jabatan perangkat desa lainnya Desa Krisik sudah terisi setelah sebelumnya Cuma dilayani oleh Kepala Desa dan seorang Sambong.

Prosesi tersebut ditandai dengan Pelantikan Perangkat Desa Lainnya Desa Krisik oleh Camat Pudak Dirni DS, SH.MM bertempat di balai Desa Krisik. Hadir dalam acara tersebut Jajaran Muspika Pudak, Kepala Desa se-Kecamatan Pudak, Kepala Desa dan Perangkat Desa Krisik, BPD dan LPMD, Anggota PKK, Karang Taruna serta Tokoh Masyarakat  dan Alim Ulama.

Pelantikan Perangkat Desa Lainnya Desa Krisik didasarkan  atas SK Kepala Desa Krisik No. 06 Tahun 2010, Tertanggal 22 Desember 2010 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Krisik Sirin. Kepala Desa Krisik Serin  mengaku gembira dengan telah terisinya 18 formasi perangkat desa lainnya di desa yang ia pimpin.

Saat ini jabatan di pemerintahan Desa Krisik semuanya telah terisi. Kondisi demikian diharapkan akan mampu meningkatkan pelayanan publik. "Saat ini formasi pemerintah desa sudah komplit. Ini akan memudahkan kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujar Serin.

Dia juga berpesan agar perangkat yang baru, kedepannya tidak mengecewakan masyarakat. "Jangan kecewakan warga yang telah mempercayakan kepada Panjenengan. Karena itu bekerjalah secara baik dan professional," pesannya.

Selain itu ia juga berharap kepada seluruh perangkat desa yang baru untuk selalu menjaga kekompakkan, kerjasama dalam melayani masyarakat dan membangun desa Krisik. "Tanpa kekompakkan dan kerjasama semua pihak yang baik, termasuk para perangkat desa, susah rasanya kemajuan Desa Krisik akan terwujud," bebernya.

Uniknya para Perangkat Desa Krisik tersebut nantinya belum menerima tanah Bengkok, lazimnya desa-desa lainnya di Kabupaten Ponorogo. Hal tersebut dikarenakan memang tidak ada anggaran untuk pengadaan tanah Bengkok.

"Panjenengan semua juga harus maklum karena Pemerintah Desa belum bisa memberi tanah Bengkok, mudah-mudahan pengabdian Panjenengan semua bisa menjadi amal  bhakti bagi Desa, Masyarakat, Bangsa dan Agama," tutur Dirni DS, SH. MM.

Dia juga mengingatkan kepada para pamong desa yang baru untuk menjahui hal-hal yang bisa mencoreng pribadi maupun lembaganya, seperti terkena Perkoro, Ketaman Asmoro (Perselingkuhan), menjaga kesehatan alias tidak sakit atau lara. "Selain itu para Perangkat Desa juga harus segera berbuat yang terbaik bagi masyarakat Desa Krisik sesuai Tupoksinya masing-masing dan Perangkat Desa di era sekarang bukan merupakan Pangreh Projo," pintanya.

Dia juga berpesan agar para perangkat desa dan istrinya selaku anggota PKK untuk tidak malu-malu lagi bertanya, minta nasehat, saran, petunjuk kepada masyarakat maupun kepada Kepala Desa.

"Selain itu Pemerintah Desa bersama masyarakat Desa Krisik harus bersatu padu membangun Desa untuk menyukseskan tekad Pak Bupati Amin dan Wakil Bupati Ibu Yuni Widiyaningsih yaitu Mewujudkan Rahayuning Bumi Reyog," harapnya. (muh nurcholis/KABAR INDONESIA/MUH NURCHOLIS)

Tidak ada komentar: