Sabtu, 08 Januari 2011

Tahun Baru Harga Cabai Kian ‘Pedas’ Di Ponorogo


PONOROGO - Memasuki tahun baru, berbagai harga kebutuhan pokok kian melambung tinggi. Tak terkecuali harga cabai yang yang kenaikannya hingga mencapai 100%. Yang sebelumnya 25 ribu perkilogram kini menjadi 60 ribu perkilogram untuk cabai rawit. Kenaikan harga ini selain dipicu mengikuti kenaikan harga kebutuhan lain menjelang akhir tahun, juga disebabkan cuaca ekstrem yang terus menerjang kota Ponorogo. Hujan lebat menyebabkan tanaman cabai diberbagai wilayah Ponorogo mengalami kerusakan yang cukup parah.

Maritun salah satu pedagang cabai di pasar Songgolangit mengatakan, hampir setiap hari harga cabai turus mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini juga dibarengi sulitnya mendapatkan stok. Sementara permintaan dari konsumen tetap tinggi. Terutama pembeli dari usaha warung makan.  “Sekarang harga cabai kecil mencapai 60 ribu rupiah perkilo gram. Dan kemungkinan akan semakin naik mendekati tahun baru,” lanjutnya saat ditemui kemarin (27/12).

Sementara Tutik Hartani, salah satu pembeli mengatakan, harga cabai yang semakin naik sangat meresahkan para konsumen. Terutama bagi para pemilik warung makan atau berbagai usaha lainnya. Namun, dirinya bisa memahami kenaikan harga itu yang dipicu oleh cuaca yang kurang bersahabat bagi para petani cabai. “Hujan yang lebat, hasil panen cabai mengalami penurunan yang cukup besar. Selain itu menjelang tahun baru juga menyebabkan harga cabai mengalami kenaikan. Pernah beli cabai 1000 rupiah hanya mendapatkan 7 biji cabai.” terangnya.

Lebih lanjut, pemilik warung nasi disekitar Jl. Soekarno Hatta itu mengatakan, dirinya berharap harga cabai dapat segera turun, agar usahanya tidak mengalami kerugian. Pasalnya, banyak pembeli makanan yang cukup menggemari masakan yang pedas. “Warung saya sudah terkenal dengan rasa pedasnya. Kalau rasanya diturunkan, pembeli bisa berpindah langganan,” pungkasnya. (ponorogo tv / MUH NURCHOLIS)

Tidak ada komentar: