Tak Dibelikan Rokok, Motor Dibakar

PONOROGO - Sungguh nekat apa yang dilakukan Purwanto, bujangan yang masih berusia 25 tahun itu. Hanya gara-gara tak segera dibelikan rokok oleh orang tuanya, dia nekat membakar sepeda motor Suzuki Shogun AE 4671 SO miliknya di sebuah lapangan sepak bola. Bahkan sepeda motor satu-satunya itu kini hanya tinggal kerangka saja karena ludes dilahap sijago merah.

Aksi nekat yang dilakukan warga desa Sukosari,kecamatan Babadan, Ponorogo itu sempat menjadi tontonan gratis para warga sekitar. Mereka enggan memadamkan api lantaran takut jika sepeda motor yang dibakar itu tiba-tiba meledak.

Menurut Jarwo, salah satu warga setempat ketika ditemui dilokasi mengatakan, Purwanto sendiri memang orangnya pendiam dan sedikit mengalami gangguan jiwa. Menurutnya aksi bakar kendaraan itu dipicu keinginan Purwanto yang meminta rokok tak juga dibelikan.

''Katanya dia dirumah marah-marah minta dibelikan rokok. Karena ayahnya membeli rokok lama, dia langsung membawa sepeda motor miliknya itu ketengah lapangan dan langsung membakar menggunakan korek api,'' jelasnya Kamis (06/01/2011). 

Priya dengan badan kekar itu juga mengatakan, sebelum membakar kendaraan Purwanto sempat terlihat mengotak-atik kendaraan roda dua yang dia kendarai itu. Tak disangka ternyata dia ternyata membakar selang bensin yang berada didekat mesin kendaraan itu.

''Begitu ada bensin menetes, dia langsung menyulutkan api dan pergi begitu saja, seperti sebuah sinetron. Kami tak berani mendekati kendaraan, makanya kami biarkan hingga api padam sendiri,'' katanya. 

Sementara Sinim saudara pelaku menuturkan, beberapa hari ini Purwanto memang terlihat berbeda dari biasanya, terkadang dia marah-marah tanpa sebab. Terkadang pula dia juga memarahi teman maupun tetangga. Kadang dia terlihat diam merenung sendiri seperti orang bingung atau susah.

''Pihak kepolisian menyerakan semua kepada keluarga. Rencananya akan kami bawa ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya. Sepeda motornya juga akan dibawa pulang untuk diperbaiki kembali,'' tuturnya. (tur/but/BERITAJATIM/MUH NURCHOLIS)