Selasa, 01 Februari 2011

Banjir Rendam Sekolah di Ponorogo


Headline

PONOROGO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo bagian Selatan, mengakibatkan sejumlah desa terendam. Salah satunya Desa Karangan kecamatan Balong, Ponorogo.

Luapan air sungai juga merendam puluhan hektare tanaman padi yang siap panen, juga puluhan rumah, dan beberapa sekolah.

Salah satunya yang terjadi di SMAN 1 Balong, terendam air hingga lima centimeter. Akibatnya, pihak sekolah terpaksa memulangkan lebih awal ratusan siswanya karena kondisi itu.

Seperti yang diungkapkan Suprapto, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, para siswa diliburkan hingga air surut karena genangan air telah memenuhi beberapa ruang disekolah. Bahkan jalan menuju sekolah terebut juga terendam air hingga ketinggian lutut pria dewasa.

"Pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan para siswa, padahal hari Senin mendatang akan diadakan ujian mid semester. La kalau hari Senin masih terendam ya terpaksa kita tunda hingga air surut," jelasnya Sabtu (29/01/2011).

Terpisah, menurut Dian salah satu siswa kelas XI meresahkan kondisi sekolahan miliknya yang terendam banjir itu. Pasalnya dia sedikit terganggu karena air masuk kedalam ruangan dan siswa terpaksa dipulangkan. Apalgi kondisi seperti ini setidaknya sudah empat kali dalam satu bulan terakhir.

"Saya kesekolah untuk menimba ilmu, la kalau seperti ini bagaimana caranya. Guru kerepotan memindahkan arsip sekolah. Siswa juga tidak ada pelajaran dan dipulangkan lebih awal. Apalagi Senin mendatang sekolah mengadakan ujian mid smester," keluhnya.

Sementara Sudarmaji, salah satu warga yang rumahnya terendam air mengeluhkan dengan kondisi seperti ini. Dia berharap pemerintah untuk segera mengambil langkah untuk melakukan pengerukan sungai Balong yang selama ini ditengarai menjadi penyebab banjir di desanya itu. "Sungainya sekarang sudah dangkal, tapi pemerintah hanya diam saja, kalau sudah banjir seperti ini siapa yang terimbas dampaknya," katanya.

Dari data yang diperoleh di Kecamatan Balong, banjir kali ini menerjang empat desa. Yakni desa Balong, Karangan, Ngampel serta desa Bajang. ''Untuk pemecahannya diperlukan berbagai upaya, seperti memperlebar sungai. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarang,'' harap Camat Balong, Joko Waskito. (MUH NURCHOLIS)

Tidak ada komentar: