Selasa, 18 Januari 2011

Kali Asin Ponorogo Minta 'Tumbal'



PONOROGO-Naas, nasib yang menimpa Parno (55) warga desa Panjeng kecamatan Jenangan Ponorogo, saat akan mengejar pakaian yang hanyut disungai, justru malah tenggelam hingga tewas kemarin (18/1). Peristiwa itu bermula saat korban mencuci baju bersama anak keduanya ditepi sungai dekat rumahnya. Tiba-tiba, celana anaknya hanyut disungai, spontan, bapak tiga anak itu mengejarnya. Karena, arus sungai cukup deras, pakaian itu hanyut hingga disebuah kedung yang dalam. Melihat hal itu, korban nekat mengambil pakaian itu dan akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Miskan, tetangga korban mengatakan, korban sudah terbiasa mencuci ditepi sungai disebelah rumahnya. Saat kejadian itupun, korban mencuci bersama anaknya. Tiba-tiba, Ipul (anak korban) berteriak minta tolong kepada para tetangga. Tetangga yang berada disekitar sungai spontan turun kesungai. “Warga yang mendengar cerita anak korban langsung melakukan pencarian,” terangnya.

Bapak dua anak itu juga mengatakan, puluhan warga yang turun kesungai yang cukup curam itu, akhirnya mendapatkan tubuh korban yang sudah tak bergerak berada disebuah kedung yang cukup dalam. Wargapun segera mengangkat tubuh korban. “Sepertinya sudah meninggal dunia karena tenggelam. Dan korban juga tidak bisa berenang,” lanjutnya.

Semnetara Iptu Sumadi, (PS) Kapolsek Jenangan mengatakan, korban dinyatakan murni meninggal akibat tenggelam disungai karena tidak bisa berenang. Hasil olah TKP dari tim medis, tidak ada atanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. “Tubuh korban sempat terseret arus sungai sekitar 100 meter dari tempat mencuci,” tandasnya.(yd/muh nurcholis)

Tidak ada komentar: